Kabar Bantaeng– Sebanyak 15 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bantaeng kini tengah berproses untuk memperoleh Sertifikat Laik Higienis Sanitasi (SLHS). Sertifikasi ini menjadi syarat penting untuk memastikan bahwa seluruh dapur pengelola program nasional tersebut memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sekretaris Tim Satgas MBG Kabupaten Bantaeng, Andi Sri Wiyanti, mengungkapkan bahwa proses sertifikasi SLHS menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah dalam pelaksanaan program strategis nasional ini. Menurutnya, pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk memastikan seluruh dapur MBG di Bantaeng beroperasi dengan standar kesehatan yang tinggi.
Dinas Kesehatan Terjun Langsung Lakukan Sosialisasi
Untuk mempercepat proses sertifikasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng telah turun langsung ke lapangan melakukan sosialisasi ke seluruh 15 dapur MBG. Tim dari dinas tersebut memberikan pendampingan terkait penerapan standar higienitas dan sanitasi, mulai dari pengelolaan bahan pangan, kebersihan dapur, hingga cara penyajian makanan bagi penerima manfaat.
SLHS sendiri merupakan bentuk jaminan bahwa dapur atau fasilitas pengolahan makanan telah memenuhi persyaratan kebersihan dan keamanan pangan sesuai regulasi Kementerian Kesehatan. Tanpa sertifikat tersebut, operasional dapur dalam program MBG tidak dapat berjalan secara penuh.
Tak hanya Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bantaeng juga turut berperan penting dalam menjaga kualitas bahan pangan yang digunakan. Pengujian dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh bahan makanan bebas dari bahan kimia berbahaya.
15 dari 16 Dapur Sudah Beroperasi

Baca Juga: Bupati Bantaeng Tinjau Skrining Kesehatan Pelajar Deteksi Dini Penyakit
Hingga saat ini, dari total target 16 dapur MBG yang direncanakan di Kabupaten Bantaeng, 15 dapur telah beroperasi aktif melayani sekitar 51 ribu penerima manfaat. Pemerintah daerah terus berupaya mempercepat kesiapan satu dapur tambahan agar seluruh target dapat terpenuhi.
“Alhamdulillah di Bantaeng, dari target 16 dapur untuk melayani 51 ribu penerima manfaat, sudah berjalan 15 dapur. Tinggal satu lagi yang sedang dalam proses penyempurnaan,” kata Andi Sri.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden yang bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak sekolah dan kelompok rentan. Melalui dapur-dapur MBG ini, pemerintah ingin memastikan setiap penerima manfaat mendapatkan asupan makanan sehat, bergizi, dan aman.
Pemerintah Kabupaten Bantaeng menunjukkan dukungan penuh terhadap implementasi program ini. Selain memfasilitasi pembentukan dapur MBG, pemda juga menyiapkan sumber daya manusia, logistik, serta memastikan rantai distribusi bahan pangan berjalan lancar.
Upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola dapur pun terus dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan teknis.
“Program ini bukan hanya soal membagi makanan, tapi soal bagaimana memastikan setiap warga mendapatkan hak atas pangan bergizi dan aman. Itu yang sedang kami kejar,” tutup Andi Sri Wiyanti.








