Kabar Bantaeng– Pemerintah Kabupaten Bantaeng kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program bantuan sosial yang tepat sasaran. Hal ini ditunjukkan lewat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT).
Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, di halaman Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bantaeng. Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat daerah, perwakilan Bank Sulselbar, serta masyarakat penerima manfaat.
Sebanyak 111 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan tunai sebesar Rp600.000 untuk periode dua bulan. Dana ini disalurkan melalui kerja sama antara Dinas Sosial Kabupaten Bantaeng dan Bank Sulselbar sebagai mitra penyalur resmi, guna memastikan proses distribusi berlangsung tepat sasaran, transparan, dan akuntabel.
Bupati Fauzy: Gunakan Bantuan untuk Kebutuhan Produktif
Dalam sambutannya, Bupati M. Fathul Fauzy Nurdin menyampaikan rasa syukur atas dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah. Ia menegaskan bahwa Kabupaten Bantaeng menjadi salah satu daerah yang cukup aktif mendapatkan berbagai bentuk bantuan sosial karena dinilai mampu mengelola program dengan baik dan tertib.
“Alhamdulillah, Kabupaten Bantaeng selalu mendapatkan bantuan, baik dari provinsi, dari kabupaten sendiri, maupun dari pusat. Kalau dari pusat itu langsung dari Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

Baca Juga: Rutan Bantaeng Gelar Razia Gabungan Targetkan Zero Narkoba dan Handphone Ilegal
Bupati berpesan agar bantuan tersebut digunakan secara bijak dan produktif, bukan sekadar untuk konsumsi sesaat. Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan dana bantuan untuk kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, atau modal usaha kecil.
“Bantuan yang diterima hari ini harap digunakan untuk hal-hal yang produktif, supaya bapak, ibu, dan anak-anak dapat terpenuhi kebutuhannya,” kata Bupati.
Pesan Tegas: Jangan Salahgunakan untuk Hal Negatif
Dalam kesempatan itu, Bupati Fauzy juga memberikan peringatan keras, terutama kepada kalangan muda, agar tidak menyalahgunakan bantuan yang diterima.
“Tolong digunakan untuk hal-hal yang produktif. Apalagi kalau anak muda, jangan dipakai untuk hal yang tidak baik, seperti judi online,” tegasnya.
Ia menambahkan, pemerintah tidak akan segan mencoret nama penerima yang terbukti menyalahgunakan bantuan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
“Kalau ada yang ketahuan memakai bantuan itu untuk hal tidak baik, namanya langsung dicoret dan tidak akan lagi menerima bantuan,” tambahnya dengan nada serius.








