Bupati Bantaeng Dorong Inovasi dan Kreativitas OPD dalam Monitoring Pembangunan Triwulan II 2025
Kabar Bantaeng– Bupati Bantaeng, Muhammad Fathul Fauzy Nurdin, yang akrab disapa Uji Nurdin, membuka Rapat Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan Daerah Triwulan II Tahun Anggaran 2025 di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng. Dalam kesempatan ini, Bupati termuda di Sulawesi Selatan ini menekankan pentingnya inovasi, kreativitas, dan efisiensi belanja bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Percepatan Ekonomi dan Efisiensi Belanja
Dalam sambutannya, Uji Nurdin mengingatkan seluruh pimpinan OPD untuk mematuhi Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. Beberapa target yang harus dicapai meliputi:
-
Belanja pegawai Triwulan II sebesar 50%
-
Belanja barang dan jasa sebesar 50%
-
Belanja modal sebesar 40%
“Tahun 2026, kita juga mendapat target dari pusat untuk menekan belanja pegawai. Oleh karena itu, saya meminta seluruh OPD lebih kreatif dan inovatif, terutama dalam mencari program dari pemerintah pusat atau kementerian terkait,” tegasnya.
Evaluasi Proyek Fisik dan Manajemen Waktu
Bupati juga mengingatkan agar proyek fisik yang dikerjakan melalui lelang atau tender harus memperhatikan sisa waktu dan kondisi musim. Jika suatu pekerjaan dinilai tidak akan selesai hingga akhir 2025, ia meminta agar proyek tersebut dipertimbangkan untuk tidak dilanjutkan.
“Kita harus realistis. Jika suatu pekerjaan fisik tidak mungkin selesai tahun ini, lebih baik dialihkan ke program lain yang lebih prioritas daripada terbengkalai,” ujarnya.
Selain itu, Uji Nurdin meminta Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk memperhatikan ketentuan administrasi dan pelaksanaan pekerjaan sesuai regulasi. Hal ini penting untuk menghindari masalah saat pemeriksaan BPK di akhir tahun.

Baca Juga: Blokade Berakhir! Bupati Bantaeng Sukses Mediasi PT Huadi dan Buruh
Identifikasi Masalah dan Solusi Cepat
Salah satu poin penting yang ditekankan Bupati adalah pentingnya identifikasi masalah sejak dini. Ia meminta seluruh OPD untuk segera menemukan kendala dalam pelaksanaan program dan merumuskan langkah percepatan.
“Dengan mengidentifikasi masalah lebih awal, kita bisa meminimalisir kesalahan berulang dan memastikan program berjalan sesuai target,” jelasnya.
Dorongan untuk Inovasi dan Kolaborasi
Sebagai pemimpin muda, Uji Nurdin dikenal sebagai figur yang mendorong transformasi digital dan inovasi di Bantaeng. Ia berharap OPD dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, seperti:
-
Sistem e-budgeting untuk transparansi anggaran
-
Aplikasi monitoring proyek berbasis real-time
-
Kolaborasi dengan startup lokal untuk solusi pembangunan
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan cara lama. Era digital menuntut kita untuk lebih adaptif dan solutif,” tegasnya.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski Bantaeng telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam pembangunan, tantangan seperti perubahan iklim, keterbatasan anggaran, dan birokrasi masih menjadi pekerjaan rumah. Namun, dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Bupati optimis daerah ini bisa mencapai target pembangunan lebih cepat.
“Saya percaya, dengan kerja keras, kreativitas, dan sinergi, Bantaeng akan semakin maju. Mari kita bekerja lebih cerdas, bukan hanya lebih keras,” tutupnya.
Rapat Monitoring dan Evaluasi Triwulan II ini menjadi momen penting bagi Pemkab Bantaeng untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan akuntabilitas, dan mendorong inovasi. Dengan arahan jelas dari Bupati Uji Nurdin, diharapkan seluruh OPD dapat lebih efektif dalam mengelola anggaran dan program, sehingga kesejahteraan masyarakat Bantaeng terus meningkat.








