Kabar Bantaeng– Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti kawasan wisata Hutan Pinus Rombeng 1, Desa Bonto Lonjong, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, saat Forum Anak Butta Toa (FABT) menggelar kegiatan Petualangan Anak Butta Toa (PETA) 2025. Mengusung tema inspiratif “Jejak Kecil Menuju Generasi Hebat”, kegiatan ini menjadi wadah berharga bagi anak-anak Bantaeng untuk belajar, berinteraksi, dan menumbuhkan karakter kepemimpinan melalui pengalaman langsung di alam terbuka.
Ajang Ekspresi dan Silaturahmi Anak Bantaeng
Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan Forum Anak dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Bantaeng ini dikemas dalam nuansa petualangan yang edukatif dan menyenangkan. Melalui beragam aktivitas seperti permainan kolaboratif, kegiatan kepemimpinan, diskusi nilai-nilai sosial, hingga penjelajahan alam, para peserta diajak untuk memahami makna kebersamaan, tanggung jawab, serta pentingnya menjadi anak yang pelopor dan pelapor (2P) — yakni berani mengambil peran aktif serta menyuarakan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan perlindungan anak.
Ketua Panitia PETA 2025, Ashabul Kahfi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting dalam mempererat hubungan antar Forum Anak di tingkat kecamatan.
“Tujuan kegiatan ini dijadikan ajang silaturahmi untuk Forum Anak se-Kabupaten Bantaeng. Ini langkah awal agar anak-anak semakin berani menjadi pelapor dan pelopor dalam lingkungannya,” ujarnya.
Menurut Kahfi, kegiatan semacam ini bukan hanya memberikan hiburan dan pengalaman baru bagi peserta, tetapi juga memperkuat komitmen anak-anak dalam berkontribusi terhadap pembangunan daerah melalui cara-cara yang kreatif, positif, dan penuh semangat.
Menuju Bantaeng Kota Layak Anak

Baca Juga: Bantaeng Raih Juara 1 Nasional di IHIA 2025 Berkat Inovasi “Skuad Sehat”
Kegiatan PETA 2025 turut mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMD dan PPPA) Kabupaten Bantaeng, H. Harianto. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa semangat dan konsistensi FABT menjadi bagian penting dalam mewujudkan cita-cita besar Bantaeng sebagai Kota Layak Anak.
“Ini merupakan langkah awal untuk menjadikan Bantaeng sebagai kota layak anak. Saya berharap kegiatan PETA berikutnya dapat melibatkan kolaborasi dengan kabupaten tetangga,” ungkap Harianto.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya pembentukan forum anak di setiap tingkatan pemerintahan agar semangat partisipasi anak tidak hanya terhenti di level kabupaten atau kecamatan.
Membangun Generasi Hebat Lewat Nilai Kepemimpinan dan Kepedulian
Melalui PETA 2025, anak-anak Bantaeng diajak untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, empati, dan tanggung jawab sosial sejak dini. Dengan belajar langsung di alam terbuka, mereka dilatih untuk menghadapi tantangan, bekerja sama dalam tim, serta berpikir kritis terhadap situasi yang ada di sekitar.
Kegiatan ini juga menjadi ruang aman bagi anak-anak untuk menyalurkan ide dan aspirasi mereka, memperkuat posisi mereka sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek penerima kebijakan. Dengan pendekatan edukatif dan rekreatif, PETA 2025 mampu membangkitkan rasa percaya diri dan kemandirian yang menjadi bekal penting bagi generasi muda di era modern.








