Kabar Bantaeng– Semangat membangun ekonomi rakyat berbasis desa kembali menggema di Kabupaten Bantaeng. Bertempat di Lapangan Pemuda, Desa Bonto Tangnga, Kecamatan Ulu Ere, Pemerintah Kabupaten Bantaeng (Pemkab) bersama PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) melaksanakan kegiatan Groundbreaking atau Peletakan Batu Pertama Pembangunan Fisik 800 Gerai, Pergudangan, dan Kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Acara yang mengusung tema “Bangun Koperasi Desa, Indonesia Jaya” itu dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, yang secara simbolis meletakkan batu pertama pembangunan. Peletakan batu tersebut diikuti oleh Kapolres Bantaeng, AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo, serta Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Inf. Eka Agus Indarta, menandai dimulainya proyek strategis yang diharapkan menjadi tonggak baru dalam penguatan ekonomi masyarakat pedesaan.
Sinergi Multi-Pihak untuk Pembangunan Ekonomi Kerakyatan
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional percepatan pembangunan Gerai dan Pergudangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, hasil kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, BUMN, dan TNI. Proyek ini dipimpin oleh Dirut PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero), Joao Angelo De Sousa Mota, yang turut memberikan sambutan secara virtual.
Dalam arahannya, Joao Angelo menekankan bahwa pembangunan koperasi merah putih bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga gerakan besar untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi di tingkat desa.
“Kami ingin koperasi menjadi pusat aktivitas ekonomi yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa. Dari koperasi, desa bisa kuat, mandiri, dan sejahtera,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Bantaeng, para kepala OPD, serta sekitar 50 tamu undangan dari berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan desa.
Fasilitas Lengkap untuk Kebutuhan Warga Desa

Baca Juga: Perumda Tirta Eremerasa Bantaeng Studi Banding ke PDAM Makassar
Pembangunan Koperasi Merah Putih ini dirancang dengan konsep multifungsi dan berkelanjutan. Kompleks koperasi akan terdiri dari beberapa blok atau gerai dengan fungsi berbeda sesuai kebutuhan masyarakat, di antaranya:
-
Gerai Sembako sebagai pusat penyedia kebutuhan pokok warga dengan harga terjangkau.
-
Apotek Desa untuk mendukung layanan kesehatan dasar.
-
Unit Usaha Simpan Pinjam, guna memperkuat permodalan bagi pelaku UMKM dan petani.
-
Klinik Desa, yang akan memberikan layanan kesehatan ringan dan promotif.
-
Cold Storage/Cold Chain, sebagai fasilitas penyimpanan hasil pertanian, perikanan, dan peternakan agar lebih tahan lama.
-
Pusat Logistik dan Distribusi, untuk memperlancar arus barang dari dan ke desa.
Setiap unit akan berdiri di atas lahan seluas 20 x 30 meter, dengan pendanaan bersumber dari PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya kolaborasi tersebut. Menurutnya, proyek ini merupakan langkah konkret untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat desa.
“Koperasi Merah Putih ini adalah simbol persatuan dan kemandirian ekonomi rakyat. Kita berharap, keberadaan koperasi ini dapat membuka lapangan kerja baru, menumbuhkan semangat wirausaha, dan memperkuat ketahanan pangan daerah,” tutur Sahabuddin.








