Kabar Bantaeng– Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat tata kelola perusahaan, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Eremerasa Kabupaten Bantaeng melakukan kunjungan kerja ke Perumda Air Minum Kota Makassar.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Tirta Dharma Kantor Pusat PDAM Makassar ini menjadi ajang berbagi pengalaman antardaerah, khususnya dalam hal pengelolaan laboratorium air dan sistem keuangan perusahaan daerah air minum.
Rombongan dari Bantaeng dipimpin langsung oleh Direktur Perumda Tirta Eremerasa, Suwardi, dan disambut hangat oleh Plt Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Hamzah Ahmad, bersama jajaran pejabat struktural dari berbagai bidang seperti produksi, keuangan, laboratorium, humas, dan pelayanan wilayah.
Makassar Jadi Rujukan Pengelolaan Air dan Keuangan
Dalam sambutannya, Hamzah Ahmad atau yang akrab disapa Anca, mengapresiasi langkah Perumda Tirta Eremerasa yang menjadikan PDAM Makassar sebagai tujuan studi banding. Ia menegaskan, kolaborasi dan pertukaran pengalaman seperti ini penting untuk memperkuat kapasitas kelembagaan antarperusahaan air minum di Sulawesi Selatan.
“Kami menyambut hangat rombongan dari Bantaeng. Ada dua fokus pembelajaran yang ingin mereka dalami, yakni sistem laboratorium dan manajemen keuangan. Mudah-mudahan melalui diskusi ini akan ada hal-hal baru yang bisa dikembangkan bersama,” ujar Hamzah.
Hamzah menjelaskan, PDAM Makassar memiliki laboratorium yang telah bersertifikasi resmi dan menerapkan standar pengujian kualitas air yang ketat. Laboratorium tersebut secara rutin melakukan analisis fisik, kimia, dan bakteriologis terhadap sampel air dari berbagai titik distribusi di wilayah layanan.
Baca Juga: 15 Dapur Program Makan Bergizi Gratis di Bantaeng Berproses Raih Sertifikat Higienis
Menurutnya, kualitas air adalah fondasi kepercayaan pelanggan. Karena itu, fungsi laboratorium ditempatkan sebagai garda terdepan dalam menjamin air yang disalurkan kepada masyarakat tetap aman dan layak konsumsi.
Belajar Efisiensi dari Kota Besar
Selain pengelolaan laboratorium, aspek manajemen keuangan menjadi fokus utama pembelajaran tim dari Bantaeng. Hamzah mengungkapkan bagaimana PDAM Makassar mampu menjaga stabilitas keuangan di tengah wilayah layanan yang luas dengan menerapkan prinsip efisiensi dan transparansi.
Setiap perencanaan anggaran dilakukan secara cermat dan berbasis kebutuhan riil operasional di lapangan. Pengendalian kas juga dijalankan dengan ketat untuk memastikan setiap rupiah digunakan secara efektif.
Selain itu, Hamzah turut memperkenalkan struktur organisasi PDAM Makassar beserta para kepala bagian yang mendampinginya. Ia memaparkan sejarah panjang perusahaan daerah yang telah menjadi salah satu model pengelolaan air bersih paling maju di Indonesia Timu
